Sukoharjo, Respon86.id – Banyaknya keluhan masyarakat dugaan pungutan liar (pungli) dan dominasi percaloan dalam pelayanan publik di KB Samsat Sukoharjo yang meresahkan disebut-sebut sudah berjalan lama. Kondisi ini dinilai mencederai semangat pelayanan publik dan merusak kepercayaan warga terhadap institusi negara.
Seorang warga berinisial R, warga Kecamatan Grogol, menyampaikan bahwa ia sangat terpaksa memakai jasa calo dengan membayar biaya ekstra ketika mengurus perpanjangan STNK dan plat kendaraan 5 tahunan agar proses tidak ribet dan cepat.
" Saya urus ganti plat kendaraan namun ditolak petugas karena kurang KTP asli atas nama, lalu ada oknum calo yang menghampiri dan menawarkan bantuan dengan biaya tambahan agar segera diproses lebih cepat. Akhirnya saya pakai jasa calo,” ujarnya, Selasa (9/12/25).
Dari hasil penelusuran di lapangan menunjukkan adanya pola-pola yang mengarah pada dugaan praktik terstruktur, dengan modus yang nyaris serupa dari waktu ke waktu. Berdasarkan observasi para calo ini tidak bersembunyi. Mereka berkumpul di titik-titik strategis—area fotokopi, tempat parkir. Aktivitas mereka berlangsung tanpa hambatan, seolah-olah lingkungan itu memang “lahan operasi” yang sudah dipahami banyak pihak.
Selain itu beberapa orang yang diduga sebagai calo juga terlihat bebas keluar masuk ruang pelayanan sambil membawa tumpukan berkas, bahkan tampak berkomunikasi dengan petugas tertentu. Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya jalur koordinasi antara calo dan oknum internal.
Alih-alih memberikan pelayanan yang mudah dan transparan, sejumlah oknum diduga memanfaatkan celah birokrasi untuk meraup keuntungan pribadi melalui praktik percaloan dan permintaan biaya tambahan di luar ketentuan resmi.q
Kasus ini menjadi sinyal bagi instansi terkait di bawah koordinasi Kantor Bersama Samsat Sukoharjo yang melibatkan Polres Sukoharjo, Bapenda Provinsi Jawa Tengah dan PT Jasa Raharja untuk segera bertindak tegas.Tanpa langkah nyata dan transparansi menyeluruh, Jani "Bebas Pungli" hanya menjadi slogan tanpa arti.
Media Respon86.id akan melakukan konfirmasi langsung kepada Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, khususnya Tim Saber Pungli Polres Sukoharjo guna menindaklanjuti laporan ini dan mengembalikan citra Polri, khususnya di lingkungan Polres Sukoharjo Polda Jawa Tengah.
Red
