Surabaya, Respon86.id – Warga Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, digemparkan dengan munculnya semburan lumpur dari dasar Sungai Bon Agung pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Semburan setinggi 50–70 sentimeter itu terlihat keluar dari tengah sungai di sisi timur Jembatan Yakaya, Jalan Rungkut Mapan – Rungkut Madya.
Kejadian tak biasa itu sempat membuat warga panik, lantaran semburan disertai aroma menyengat mirip amoniak dan belerang.
Sejumlah pihak langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan, di antaranya Camat Gunung Anyar, Lurah Rungkut Tengah, perwakilan Gas Negara (Pertamina), Quality Control PGN, Satgas Pipa PDAM, BPBD Kota Surabaya, Satpol PP Surya 52, Projopati Rungkut Tengah, dan Ketua RT 01 RW 07.
Dari hasil koordinasi di lapangan, pihak PDAM maupun Gas Negara memastikan tidak ada jaringan pipa air atau gas yang melintas di bawah sungai tersebut. Pemeriksaan dengan alat detektor milik Pertamina menunjukkan adanya kandungan gas, namun bukan gas industri, melainkan gas alami.
“Kami sudah melakukan uji dengan detektor. Memang ada kandungan gas, tapi bukan gas dari Pertamina. Diduga kuat gas ini berasal dari alam,” ujar salah satu petugas dari Gas Negara di lokasi.
Pihak terkait juga telah melakukan pemeriksaan layout grafis pipa gas untuk memastikan posisi jaringan, dan hasilnya menunjukkan bahwa pipa tidak berada di bawah atau di tengah aliran sungai.
Sementara itu, dugaan awal semburan ini merupakan fenomena alam, dan hingga kini masih dalam kajian pihak terkait. Pemerintah setempat juga telah berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) untuk memastikan sumber dan potensi dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
“Semburan ini masih kami pantau. Dinas terkait dan BMKG akan melakukan kajian lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya,” terang salah satu pejabat kelurahan.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak mendekati lokasi semburan hingga hasil investigasi resmi diumumkan.
Red
