Kayong Utara, Respon86.id — Beredar isu di media sosial tentang warga yang menggerebek pasangan bukan suami istri sah di salah satu rumah BTN di Sungai Mengkuang, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada Rabu (22/10/2025).
Pasangan tersebut disebut-sebut terdiri atas seorang oknum guru berinisial NL dan seorang pria berinisial MT, warga Desa Pangkalan Teluk, Dusun Teluk Keramat, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.
Informasi yang beredar menyebutkan rumah tempat mereka digerebek merupakan milik kakak kandung NL. Rumah itu diketahui sudah lama kosong dan diduga selama ini ditempati oleh NL bersama MT, yang disebut memiliki dua istri sah — masing-masing berinisial HY dan DS — sementara NL disebut sebagai calon istri ketiga.
Beberapa warga bahkan mengaku menemukan bukti berupa surat nikah yang diterbitkan oleh salah satu pondok pesantren di Kabupaten Ketapang.
“Kami menemukan surat itu di lokasi,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Namun, kabar penggerebekan tersebut dibantah oleh Abdul Derani, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Kayong Utara. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan klarifikasi langsung dari NL, peristiwa yang disebut sebagai “penggerebekan” itu tidak benar terjadi.
“Bu NL sudah memberikan penjelasan dan melampirkan surat keterangan dari Kepala Desa Pangkalan Buton. Dalam surat itu dijelaskan bahwa saat kejadian, beliau sedang didata oleh pak RT dan kepala dusun,” ujar Abdul Derani, Rabu (22/10/2025).
Red